Motivasi Eksternal dan Internal

 Motivasi internal dan motivasi eksternal

Setelah saya mengamati dan survey ke beberapa masyarakat desa konoha bahwa tingkat motivasi internal lebih kuat dari pada motivasi eksternal. Berikut penjelasan motivasi internal dan motivasi eksternal menurut salah satu kepala dusun desa konoha.

  1. Motivasi eksternal adalah motivasi yang berasal dari faktor-faktor eksternal di sekitar kita, seperti hadiah, pengakuan, atau tekanan sosial. Faktor-faktor ini dapat memberikan dorongan untuk mencapai tujuan atau melakukan suatu tindakan. Meskipun motivasi eksternal dapat memberikan semangat awal, penting untuk diingat bahwa motivasi internal yang mendasarinya akan menjadi faktor yang lebih kuat dan langgeng dalam jangka panjang.

Berikut adalah beberapa contoh motivasi eksternal:

  1. Hadiah: Janji atau potensi mendapatkan hadiah atau penghargaan tertentu dapat menjadi motivasi eksternal yang kuat. Hadiah ini dapat berupa uang, barang, liburan, atau pengakuan publik.

  2. Pengakuan: Penghargaan dan pengakuan dari orang lain, seperti pujian, penghargaan, atau promosi, dapat menjadi faktor motivasi eksternal. Rasa bangga dan kepuasan yang kita rasakan ketika orang lain mengakui prestasi kita dapat memicu motivasi untuk terus berprestasi.

Meskipun motivasi eksternal dapat membantu memicu tindakan atau pencapaian tujuan dalam jangka pendek, penting untuk mengembangkan motivasi internal yang lebih kokoh dan berkelanjutan. Motivasi internal didasarkan pada nilai-nilai, minat pribadi, dan kepuasan intrinsik yang datang dari dalam diri kita sendiri.

  1. Motivasi internal adalah motivasi yang berasal dari faktor-faktor internal di dalam diri kita. Ini adalah dorongan yang timbul dari dalam, didorong oleh keinginan pribadi, minat, nilai-nilai, tujuan, dan kepuasan intrinsik. Motivasi internal cenderung lebih kuat dan berkelanjutan dibandingkan dengan motivasi eksternal, karena didasarkan pada kepuasan yang berasal dari pencapaian pribadi dan pemenuhan kebutuhan psikologis.

Berikut adalah beberapa contoh motivasi internal:

  1. Ketertarikan dan minat pribadi: Motivasi dapat timbul ketika kita memiliki minat yang kuat terhadap suatu bidang atau kegiatan tertentu. Rasa ingin tahu dan kesenangan intrinsik yang kita rasakan saat melakukan hal-hal yang kita sukai dapat menjadi motivasi internal yang kuat.

  2. Tujuan pribadi: Menetapkan tujuan yang berarti dan memiliki makna bagi diri sendiri dapat menjadi sumber motivasi internal yang kuat. Ketika kita memiliki visi jelas tentang apa yang ingin kita capai, kita akan merasa termotivasi untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

  3. Nilai-nilai personal: Nilai-nilai yang kita yakini dan dijunjung tinggi dapat menjadi sumber motivasi internal. Ketika tindakan kita sejalan dengan nilai-nilai tersebut, kita akan merasa terpanggil untuk bertindak dan mencapai kepuasan pribadi.

  4. Pemenuhan kebutuhan psikologis: Konsep-konsep seperti otonomi, kompetensi, dan hubungan sosial yang baik dapat menjadi faktor motivasi internal. Ketika kita merasa memiliki kontrol atas kehidupan kita, merasa kompeten dalam melakukan tugas, dan memiliki hubungan yang memuaskan dengan orang lain, kita akan merasa termotivasi untuk melakukan yang terbaik.

  5. Keinginan untuk pertumbuhan dan pengembangan pribadi: Dorongan untuk terus belajar, berkembang, dan mencapai potensi penuh kita sebagai individu dapat menjadi motivasi internal yang kuat. Rasa pencapaian dan kepuasan yang muncul dari kemajuan dan pertumbuhan pribadi dapat mempertahankan motivasi kita dalam jangka panjang.

Motivasi internal memberikan dorongan yang lebih kuat dan berkelanjutan karena terkait dengan kepuasan dan pemenuhan pribadi. Dalam banyak kasus, motivasi eksternal dapat menjadi pemicu awal, tetapi untuk mencapai keberhasilan yang langgeng, penting untuk mengandalkan dan mengembangkan motivasi internal yang kuat.


Komentar