TERBANYAK

10.001 KM – Bergerak dan Menggerakkan

Perjalanan ini penuh dengan cerita suka dan duka yang datang dari sahabat saya, ya betul, beliau adalah Bapak Damanto. Beliau mulai menorehkan tinta perjuangannya di wadah ini pada tahun 2019, bersama dengan saya. Sebelum benar-benar masuk ke dalam dunia perjuangan ini, kami terlebih dahulu ditempa dalam sebuah tes selama dua hari satu malam, di tempat dan suasana yang sama. Dari sana, kami melangkah membawa cerita masing-masing, menapaki perjalanan dengan sejarah yang berbeda. Bapak Damanto memulai kariernya sebagai seorang marketing, sementara saya berangkat dari posisi koordinator. Begitulah takdir mengatur jalan kami. Berkat kegigihan dan keseriusan beliau dalam menjalankan amanah, Alhamdulillah, kami akhirnya dipertemukan di posisi yang sama memulai babak baru bersama. Sejak itu, kami berusaha meninggalkan jejak perjalanan yang tidak hanya diukur oleh kilometer, tetapi juga mampu memberi semangat kepada siapa pun yang melewatinya. Setiap langkah, setiap pergerakan, menjadi...

PENGGERAK DAN INSPIRATOR (harlah bmt nu ngasem ke 13)




Lahir dan besar jauh dari hiruk-pikuk kota, di jalanan tanah yang bergelombang dan sering tergenang air, perjalanan hidup ini dimulai dari penolakan, ketidakpercayaan, dan tantangan yang tampaknya mustahil. Ketika keraguan dan ketidakpercayaan mengelilingi, lahirlah sosok inspiratif Bapak H. Moh Wahyudi. Dengan tekad kuat, beliau berusaha keras membawa perubahan, mengubah penolakan menjadi penerimaan, ketidakpercayaan menjadi kepercayaan, yang dianggap mustahil menjadi mungkin, dan yang awalnya dianggap tidak masuk akal perlahan-lahan diterima.


Dengan pemikiran yang jauh melampaui rata-rata, optimisme yang tak pernah padam, dan visi ke depan yang selalu terang, beliau istiqomah menjalankan tugas-tugas berat yang sering dihindari orang lain. Bibirnya selalu basah dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran, selalu terdepan dalam upaya kemaslahatan umat. Semua ini tetap bertahan dan berkembang, menemani dan mengantarkan BMT NU Ngasem Jawa Timur hingga tahun ke-13.


Di usia ke-13 ini, wadah perjuangan beliau mengalami transformasi yang mengagumkan, dengan awal hanya 65 anggota dan modal 65 juta. Kini, asetnya mencapai ratusan miliar, dengan 33 cabang tersebar di Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Ngawi, dan rencana pembukaan 5 cabang baru. Prestasi tingkat kabupaten, provinsi, dan juara satu tingkat nasional telah diraih oleh wadah perjuangan beliau.


Tahun 2025 menjadi momen yang fenomenal dan viral di dunia maya dengan grand launching holding koperasi BMT NU Ngasem, serta pembukaan Gedung Penggerak Ekonomi NU 5 lantai. Lantai pertama terdapat unit usaha GYM, lantai dua terdiri dari swalayan NU, Pijat Syar’i, rumah cantik, barbershop, dan food court. Lantai tiga terdapat kantor operasional santri koperasi sekunder, koperasi konsumen, koperasi produsen, koperasi jasa, KSPPS, serta ruang rapat VVIP berkapasitas ratusan orang. Lantai empat memiliki guest house dan aula ballroom berkapasitas 1000 orang yang cocok untuk acara pernikahan, seminar, pelantikan, dan lainnya. Lantai lima terdapat kolam renang, playground, dan food court dengan pemandangan yang segar nan asri.


Ada juga toko berkah Ponco, toko berkah Bubulan, swalayan NU Ngambon, NU ART yang melayani percetakan, air mineral NU (airNU), dan tour n travel. Holding pertama di Indonesia, gedung 5 lantai pertama di tingkat kecamatan yang jauh dari kota, menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya untuk berkontribusi dalam perjuangan ini. Suatu kehormatan diberi kesempatan untuk memberikan yang terbaik, maksimal dan totalitas. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga dan membimbing dalam menjalankan amanah luar biasa ini. Amin.


Selamat harlah, selamat milad holding koperasi BMT NU Ngasem yang ke-13. Semua ada, semua bisa, terbukti dan teruji. Teruslah terbang melesat kebermanfaatannya, manfaat dunia akhirat, sejahtera, bismillah go internasional.


Semoga keberkahan, rahmat, dan kesehatan senantiasa menyertai langkah perjuangan kita semua, khususnya kepada sang inspirator dan penggerak perkoperasian Indonesia, beliau Bapak H. Moh Wahyudi.


Kenduruan, 20 April 2025


BJ

Komentar