belajar

Kabarku hari ini sungguh sangat luar biasa, tak lupa bibir ini selalu mengucapkan rasa syukur kepada-Nya. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamin.
Nikmat Allah yang diberikan kepadaku sungguh sangat tidak bisa di hitung dengan rumus matematika. Karena sangkeng banyaknya nikmat Allah makanya tidak bisa di hitung. Nikmat kesehatan, nikmat keimanan, subhanallahsungguh sangat indah sekali jika hidup ini dipenuhi rasa syukur kepada-Nya, jika sudah seperti itu keluhan keluhan tidak akan pernah muncul dalam diri kita.
            Setiap manusia pasti mempunyai masalah dan setiap orang memilik porsi iman yang berbeda beda, ada yang dikasih masalah atau musibah jam tangannya hilang, mengeluhnya luar biasa, dan ada juga yang tidak mengeluh, sudah menyadari bahwa itu sebagian kecil dari nikmat kita yang di ambil Allah, untung tidak tangan kita yang di ambil Allah,  begitu kan enak. jadi apapun yang terjadi kepaada diri kita, kta harus senantiasa bersyukur kepada Allah.
Nikmat yang harus aku syukuri adalah Pagi hari tadi aku masih bisa pergi ke kampus UIN Sunan Ampel untuk menemui dosen wali saya, setiba di kampus tepatnya pukul 09.30 saya bertemu dengan teman teman kelas. Bisa Berbincang bincang kesana kemari sambil menunggu dosen yang mau saya temui.
Tiga jam lebih aku habiskan waktu ku untuk berbincang bincang sama temanku, dosen yang aku tunggu tunggu dari tadi belum muncul juga, serangkain cara sudah aku lakukan untuk mencari kepastian kedatangan dosen wali. Sms sudah aku lakukan tapi sampai sekarang pukul 17.00 belum di balas balas, pada waktu itu menelfonpun sudah aku lakukan tapi tidak di angkat angkat, akhirnya pukul sudH menunjukan waktu 12.00. perut sudah memberontak. Kesabaran dalam menunggu sudah runtuh. Akhirnya kertas yang mau di tanda tangani dosen wali aku serahkan kepada bagian akademik. Melaporkan bahwa dosen wali tidak bisa hadir hari ini. Kertaspun sudah diterima oleh bagian akademik. Akupun bergegas mencari makanan. Nyam nyam nyam.
Setelah saya makan siang, sayapun bergegas menuju ke masjid ulul albab UIN Sunan Ampel. Sesudah melaksanakn sholat dhuhur secara berjamaah, ada kuliah tujuh menit (kultum), kebetulan yang mengisi kultum adalah KH. Sumarkan. Saya sangat kenal dengan beliau, akhirnya sayapun tidak langsung pergi meninggalkan masjid melainkan duduk dan mendengarkan kultum beliau.
Pelajaran yang saya ambil dari kultum beliau adalah bahwa bencana atau musibah tidak hanya muncul pada waktu malam atau dini hari karena itu semua sudah menjadi kehendak  Allah. Kita semua tidak tau kapan musibah itu datang kepada kami, kejadian yang di alami warga jawatimur sekarang adalah musibah atau bisa disebut adzab. Teringat lirik lagu bang Ebit “berita untuk kawan”

Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan banggadengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang
Seni kata dari rumput yang bergoyang, kata itu bukan rumput rumput yang bergoyang terkena hembusan angin, akan tetapi ada makna yang tersirat dalam kata tersebut. Rumput adalah ciptaan Allah yang kedudukannya atau tempatnya paling bawah sendiri. Kalau di analogikan bahwa rumput itu di artikan sebagai orang yang benar benar tawadhuk dan bertaqwa kepada Allah, orang yang selalu berdzikir kepada Allah dengan membaca Laailaahaillallah, hidupnya hanya dihabiskan untuk berdzikir kepada Allah. kita pasti sudah tauketika orang berdzikir Laailaahaillallah pasti badannya di goyang kek kanan dan kek kiri, ada yang kepalanya di goyang ke kanan dan kekiri. Itulah yang di artikan rumput yang bergoyang.
Selama wilayah atau penduduk masih ada yang berdzikir kepada Allah, pasti Allah akan memberikan keringanan bencana. Selama di wilayah itu masih ada waliyullah. Maka wilayah itu akan selamat dari adzab Allah. Mari selalu  ingat kepada Allah dan menjalankan apa yang diperintahkan Allah serta menjauhi segala larangan larangan-Nya. Mudah mudahan Allah tidak bosan melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa dosa yang kita perbuat.


aktifitas aku di hari selasa ini sungguh sangat indah sekali, meskipun awalnya ada sedikit rasa kecewa, tapi jika rasa kecewa itu kita sadari dengan fikiran yang positif maka kesenangan akan menghampiri kita. hidup di dunia ini hanya satu kali, jadi kesempatan yang luar biasa ini harus aku lakukan dengan usaha yang semaksimal mungkin. menghiasi hidup ini dengan beribadah kepada Allah dan menjalin hubungan baik dengan manusia. memberikan kemanfaatan kepada orang lain. dan memberi bantuan kepada orang yang lebih membutuhkan. hidup hidup hidup

18 februari 2014

sang pencari mimpi

Komentar