Tukan .,.,.,.,.benar kan.,.,.,.kalau
setiap ada kebijakan pemerintahan pasti ada yang kontra, dan selalu
mengexpresikan kekecewaan atau ketidaksetujuan kebijakan pemerintah dengan
malukukan demonstrasi, melakukan demontrasi memang diindungi oleh undang undang
tapi kalau demonstrasi sampai terjadi anarkisme
dan mengganggu kepentingan umum maka hal itu ditentang oleh pihak yang berwajib. Orang orang yang demo dengan
mengatasnamakan mayarakat miskin dan tertindas, “kami peduli sama masyarakat
miskin, jangan ditindas masyarakat yang sudah tertindas” kata kata ini
sebenarnya sangat bagus tapi kalau lihat realitanya maka kata kata itu hanya
sebagai lelucon, saya ketawa,.,hahaha. . .
setalah pengumuman kenaikan harga
BBM sejumlah ormas dan organisasi Mahasiswa diseluruh indonesia melakukan
demonstrasi, dan tak sedikit jalan demonstrasinya diakhiri dengan anarkisme.
Ini yang sangat disayangkan, mahasiswa yang mengatasnamakan peduli masyarakat
kecil eh malah menyusahkan masyarakat kecil yang berada disekitarnya, iya
mereka sangat benci dan rugi akibat dari anarkisme para demonstrasi, kaca
mereka terkena lemparan batu, mobil pemakai jalan terkena lemparan juga, jalan
raya menjadi macet, aktifitas warga sekitar menjad terganggu, ini bukan
menguntungkan warga malah hal ini sangat merugikan warga, khususnya warga
disekitar tempat demonstrasi dilaksanakan.
Kenapa hal itu
tidak bisa keluar dari pikiran para mahasiswa sekarang, mengapa jiwa jiwa
mahasiswa sekarang dipenuhi dengan kekerasan , mengapa demonstrasi harus selalu
diakhiri dengan anarkisme, apakah yang salah pada diri mahasiswa, apakah yang
salah sistemnya, apakah memang ini kehidupan, rencana Tuhan, ada yang baik ada
yang buruk, ada yang aktif ada yang pasif, ada yang alim ada yang dzolim.
Seakan akan memang anarkisme dalam tindakan bersama untuk memprotes suatu
kebijakan selau terjadi dan terjadi. Dan yang membuat hati miris adalah tindakan
anarkisme yang mengatasnamakan agama Islam, apakah ajaran islam mengajarkan
kekerasan, tidak kan? Agama islam adalah rahmatan lil’alamin, yang memberi
kebahagian, kenyamanan, kerahmatan kesenangan kepada semua orang mukmin, bukan
mengajarkan kekerasan “Allahu Akbar jotos (pukul, lempar)” pribadi merasa malu jika ditanya seorang non
muslim dari teman pribadi, “islam itu keras ya? Apakah islam itu selalu
menajarkan kekerasan, melawan yang tidak benar,?” terus pribadi mau jawab apa, pribadi di skak
kayak gitu, pribadi jawab “islam itu damai, tenang, rahamatanlil’alamin koq”
dijawab teman pribadiku tadi “tapi koq itu yang pakai serban putih kopyah putih
main lempar lempar batu, keras” mulut ini tak bisa menjawab apa apa.
sebenarnya
hasil positive dari berdemonstrasi itu cukup bagus lo bagi prbadi masing
masing, dibuat ajang latihan mental, latihan mengendalikan emosi, latihan
kepribadian, latihan memimpin dan mungkin dibuat ajang cari perhatian dari
pihak tertentu (caper) mungkin untuk harapan supaya di ajak kesuatu lembaga,
atau apalah. Iya kan, punya kenalan banyak, punya relasi, bisa buat bekal tes
wawancara ketika menccari pekerjaan. Kenapa koq bisa buat bekal tes wawancara,
menurut pak Suherman (mahasiswa UGM yang mendapatkan beasiswa ke Jepang) dalam
bukunya “Sukses Meraih Beasiswa Impian” bahwa mahasiswa yang “kupu kupu” kuliah
pulang kuliah pulang tapi nilai akademiknya sangat bagus bisa gagal mencari
beasiswa atau pekerjaan pada waktu tes wawancara, karena mereka tak punya
pengalaman publick speaking, mengendalikan emosi, dan ketenangan, tapi yang
aktif dalam organisasi, yang demo atau apalah, menang atau lolos dalam tahap
tes wawancara meskipun nilai akademiknya ralatif jelek, karena mereka sudah
mempunyai bekal. Tapi sekali lagi demonstrasi itu bagus dan menghasilkan
manfaat bagi pribadi masing masing, tapi tolonglah kendalikan emosi, jangan
terprofokasi, jangan bertindak anarkisme, kan katanya mahasiswa itu agent of
change, agen perubahan masyarakat, yang pasti perubahan dalam hal yang baik
kan. Bukan malah karena tindakan kalian masyarakat mengalami perubahan yang
jelek yang merugkan, salah kan. Demontrasilah dengan tenang dan damai,
keluarkan semua bahan bicaramu, keluarkan semuanya, kalau sudah habis segeralah
pulang dan berdoa, semoga perbuatan protes kalian didengar dan diterima oleh
presiden kita. Amin.
Komentar
Posting Komentar