Mencintai
seseorang dengan hati yang tulus karena Allah maka sesuatunya akan terlihat
nyaman dan tenang, contohnya, seseorang yang lagi menjalankan hubungan pacaran
(menuju serius), tapi jarak antara mereka sangat jauh, istilah kerennya itu
LDR.an. kalau cintanya dengan hati yang tulus dan karena Allah maka LDR itu
akan terlihat nyaman dan tenang, hati akan selalu bersyukur karena jarak jauh
bisa mencegah dari perbuatan maksiat, jarak jauh akan melatih berepa besar
cinta yang dipertahankan, jarak jauh bisa membuat rasa kepercayaan kita
meningkat dan masih banyak lagi. Tapi kalau cinta karena nafsu dan kesenangan belaka maka yang dirasakan ya hanya kesenangan
saja, “kalau jarak jauh itu kan tidak bisa selalu bersama”, sengsara, “jarak
jauh itu kan tak bisa kemana mana”, sengsara, “kalau aku butuh apa apa tak ada
yang membantu”, sengsara, “ketika aku lagi membutuhkanmu kamu tidak ada dan
peduli” sengsara, begitu terus hidupnya jika cinta didasarkan pada kesanangan
atau nabsu saja, dan akhirnya tidak bisa bertahan lalu kemudian minta berhenti
dalam menjalani hubungannya (putus/cerai).
Contoh
lagi, jika mencintai seseorang dengan hati yang tulus dan karena Allah maka
apapun yang terjadi pada hubungannya pasti tak akan ada masalah, dan menganggap
hal tersebut menjadi hal yang sangat biasa dalam menjalankan hubungan. contoh,
perbedaan pendapat, kecemburuan dan sering bertengkar karena kesalahpahaman.
Jika perbedaan pendapat dilihat dari sudut pandang cinta karena nafsu maka hal
itu sangat mengganggu sekali. Kata kata yang sering terucap jika pasangan
berbeda pendapat “kamu koq gitu sih, selalu tak setuju sama pendapatku, kamu
menang sendiri” (baik itu cewek atau cowok) akhirnya tengkar, dan tak bisa menjalankan
hubungannya lagi (putus/cerai), seharusnya diselesaikan dengan ada yang
mengalah, sudah ada yang mengalah tapi tetap saja, berarti salah satunya
mencintai bukan karena hati yang tulus dan karena Allah tapi karena nafsu dan
kesenangan saja. salah satu dari pasanganya cemburuan, dilihat dari cinta karena nafsu dan
kesenangan saja, maka perkataan yang sering muncul adalah “kamu terlalu over
protectif, cemburuan, selalu melarang”(cewek cowok). Salah satu sudah mengalah
tapi tetap saja menganggap begitu. Akhirnya tidak tahan dan memutuskan untuk
tidak melanjutkan hubungannya(putus/cerai). Padahal jika kita sadari dan
dilihat dari sudut pandang cinta dengan hati yang tulus karena Allah maka hal
itu “kecemburuan” kita anggap sebagai kepedulian pasangan terhadap pasangannya,
kecemburuan itu karena sangat cintanya seseorang terhadap pasangannya. Iya kan?
Berfikirlah positif terhadap apapun yang terjadi, maka hubungan yang sudah
terjalankan akan berjalan dengan baik baik saja dan tidak merugikan orang lain
dan diri kita sendiri.
Sering
bertengkar karena kesalahpahaman adalah salah satu factor penyebab putusnya
sebuah hubungan, kata orang pacaran seh. Menurutku itu bisa jadi asalkan kedua
pasangan tidak ada yang mengalah dan terus menerus menyalahkan satu sama lain.
Tapi dari pengalaman temanku bahwa hal itu tidak dibenarkan apabila kita
mencintai seseorang dengan hati yang tulus karena Allah karena suatu
pertengkaran karena kesalahpahaman itu bisa dimaafkan asal ada yang mengalah.
Tapi temanku mengalami nasib yang jelek mungkin ya. Dia mencintai seseorang
dengan hati yang tulus karena Allah dan ketika dihadapkan dengan masalah
tersebut dia marah dan bertengkar tapi karena dia cinta bukan karena kesenangan
saja maka dia mengalah dan mengakui kesalahannya atas kesalapahamannya, tetapi
pasangannya tak bisa menganggap hal itu menjadi biasa dalam suatu hubungan, dan
akhirnya temanku di cap sebagai orang pemarah dan egois oleh pasangannya, dan
temanku tak bisa diterima lagi sebagai pasangannya. Kasihan.
Mencintai
karena kekayaan atau harta, mencintai karena hal itu pasti cepat habisnya,
karena harta yang kita miliki itu hanya titipan dari Tuhan. Mencintai karena
hal itu tak akan bisa kekal, contohnya, melihat pasanganya yang serba ada, kaya
raya, dimana mana punya rumah tetapi tiba tiba Allah mengambil barang
barang-Nya yang dititipkan kepada orang tersebut melalui perantara kebakaran.
Apa yang terjadi dengan orang yang mencintai karena harta atau jabatan? Pasti dia merasa marah, malu, tidak tahan, dan
memutuskan berhenti mencintai dan meminta pisah (putus/cerai) kepada seorang
yang jatuh miskin tersebut.
Bagi para manusia yang
terlanjur menjalankan hubungan, maka cintailah dengan hati yang tulus karena
Allah karena hal itu akan menjadikan
hubungan kalian tetap langgeng sampai maut menjemputnya.
Manusia tidak ada yang sempurna,
karenanya Allah menciptakan manusia untuk berpasang pasang. Manusia pasti
mempunyai kesalahan dan kekhilafan (marah). Dalam kontek hubungan kasmaran jika
salah satu pernah melakukan kesalahan dan kekhilafan kemudian orang tersebut
menyesalinya dan ingin memperbaiki kesalahannya maka jangan sekali kali engkau
tinggalkan dan tak engkau beri kesempatan lagi. Karena jarang sekali seseorang
yang menyesali karena perbuatannya malah yang banyak adalah melanjutkan
kebenciannya dan melakukan balas dendam. Jika kita mencintai seseorang dengan
hati yang tulus dan karena Allah maka pasti kita akan memberi kesempatan untuk
memperbaikinya, karena mungkin seseorang itu melakukan kesalahan dan marah itu
disebabkan karena kesalahan kita juga. Untuk teman temanku seperjuangan hati
hati jika berhubungan dengan orang lain, jaga ucapan dan jaga perbuatan jangan
sampai menyakiti dan jangan sampai membuat orang yang kita cintai memperlakukan
buruk terhadap kalian karena orang yang merasa disakiti akan sulit
memberlakukan kalian dengan baik. jadi jangan merasa diri kita itu yang lebih
benar dan baik, lalu meninggalkan dan melupakan orang yang mencintaimu dengan
hati yang tulus karena Allah.
Cintailah
aku dengan hati yang tulus karena Allah,
jangan
cinta aku karena kelebihanku,
jangan
mencintaiku karena aku selalu ada buatmu,
jangan
mencintaiku karena nafsu dan kesenangan semata,
jangan mencintaiku karena melampiaskan
kesakitan hatimu,
jangan mencintai aku karena apa yang aku
miliki,
jangan
mencintaiku karena kebaikanku,
jangan mencintaiku karena ketampananku,
jangan mencintaiku karena kesabaranku,
jangan mencintaiku karena ketulusanku,
jangan
mencintai aku karena jabatanku.
Karena semuanya itu sifatnya hanya sementara,
aku tidak bisa seterusnya memiliki kelebihan, aku tak bisa selalu ada buatmu
karena hidup ini selalu berputar, aku tidak bisa memiliki sifat sabar terus
menerus karena manusia tempatnya lupa dan khilaf, aku tidak bisa terus menerus
memiliki jabatan tinggi karena sewaktu waktu Allah bisa mengambilnya. Cintailah
aku dengan hati yang tulus karena Allah, cintailah aku apa adanya, cintailah
aku dengan cintamu kepada Allah, cintailah aku jika itu membuat cintamu pada
Allah semakin meningkat
By
jack
Komentar
Posting Komentar