TERBANYAK

10.001 KM – Bergerak dan Menggerakkan

Perjalanan ini penuh dengan cerita suka dan duka yang datang dari sahabat saya, ya betul, beliau adalah Bapak Damanto. Beliau mulai menorehkan tinta perjuangannya di wadah ini pada tahun 2019, bersama dengan saya. Sebelum benar-benar masuk ke dalam dunia perjuangan ini, kami terlebih dahulu ditempa dalam sebuah tes selama dua hari satu malam, di tempat dan suasana yang sama. Dari sana, kami melangkah membawa cerita masing-masing, menapaki perjalanan dengan sejarah yang berbeda. Bapak Damanto memulai kariernya sebagai seorang marketing, sementara saya berangkat dari posisi koordinator. Begitulah takdir mengatur jalan kami. Berkat kegigihan dan keseriusan beliau dalam menjalankan amanah, Alhamdulillah, kami akhirnya dipertemukan di posisi yang sama memulai babak baru bersama. Sejak itu, kami berusaha meninggalkan jejak perjalanan yang tidak hanya diukur oleh kilometer, tetapi juga mampu memberi semangat kepada siapa pun yang melewatinya. Setiap langkah, setiap pergerakan, menjadi...

Bahagia

Bahagia

Sesaat kemudian aku terlelap.

"Untuk apa kau patuh pada orang tuamu?..".

"agar bahagia", jawabku.

"Untuk apa kau rajin berangkat sekolah?..".

"Agar bahagia", jawabku mantap.

"Untuk apa kau belajar dan mengaji?..".

"Agar BAHAGIA", jawabku mulai esmosi.

Mendadak kau jewer telinga kananku, sambil berkata : "Sejak kapan kau d ajarkan mengejar bahagia?.. apakah bahagia adl makhluk yang cukup pantas untuk d tuhankan?..."

"AMPUN KEK", Teriakku sambil membuka mata, dari tidur yang rasanya tak lama.

#AhadBersamaKoma
Tulisan by bang somad (pendiri koma nusantara)

Komentar