TERBANYAK

10.012 KM

  10.012 KM, perjalanan yang tidak mudah, perjalanan yang penuh dengan lika liku, tapi saya sadar bahwa hidup ya harus seperti itu biar bermakna dan berkesan. Angka, iya betul. Angka 12 adalah tanggal dimana saya lahir di bumi pertiwi ini, tiba tiba saya teringat dengan tulisan saya 10 tahun yang lalu. Langsung saja ini adalah tulisan saya yang masih saya simpan di memori laptop Suara katak yang terdengar merdu malam itu menemani kesendirianku. Aku melirik jam dinding di kamar pondok, dan oh tidak jarum pendeknya sudah menunjuk angka tiga dini hari. Namun, mata ini masih saja enggan terpejam, seolah ada sesuatu yang menghalangi. Aku duduk seorang diri di kamar kenangan itu. Di hadapanku tergeletak sebuah laptop usang yang dulu begitu setia menemaniku saat menyelesaikan studi di salah satu universitas di Surabaya. Malam yang sunyi membuat tanganku gatal untuk kembali membuka laptop itu. Sejenak aku menarik napas panjang, menatap sekeliling. Teman sekamarku sudah tertidur pulas,...

teman konohamaru

 




udon adalah salah satu teman satu tim konohamaru di ujian chunin, dia memiliki karakter yang pendiam, malu, dan paling lemah dari semua peserta ujian chunin. tapi kalau ada sesuatu yang tidak cocok dengan hati dan perasaannya dia bisa jadi seperti naruto dalam mode kyubi, tak terkendalikan.
kali ini ujiannya diadakan didalam kelas, karena sebelumnya tempat ujian chunin berada diluar kelas. pada saat jam ujian berjalan tiba tiba ada yang mengetuk pintu dari luar, tok tok tok, terbukalah pintu itu, "selamat siang anak2" ucap hokage desa konoha yaitu uzumaki naruto.  perlahan lahan dia menuju meja tempat guru kakasih (mantan hokage konoha) yang sedang memberikan arahan kepada murid/peserta ujian chunin dengan jumlah sebanyak 30 siswa. "guru kakasih, apakah saya boleh minta waktu sebentar untuk memberikan arahan kepada peserta?" tanya naruto yg saat ini menjabat sebagai hokage ke 6. "iya, silahkan" jawab kakasih.
"anak anak yg saya hormati, lakukan berikan yang terbaik, dan bekerja keraslah, jangan mudah putus asa, ujian ini hanya sebagai gerbang awal kalian memasuki kehidupan nyata, jadi maksimalkan!" ucap naruto dengan semangat yg membara.
"bagaimana kami bekerja keras, jika waktu ujian diluar kelas kemaren banyak aturan yang memberatkan peserta, tidak ada keterbukaan dari panitia/guru yang lain, yang bekerja keras, cerdas dan iklhas masih kalah dengan bekerja demi predikat " baik" dimata guru lain. kami mengalahkan musuh, kami melampaui target tapi karena kami sering memberontak dan berani mengkritik panitia/guru yang lain jadinya kami di cap sebagai peserta yang tidak baik, bagaimana ini pak hokage" celetus murid yang selama ini pendiam dan lugu, yang kalau duduk pasti berada paling belakang, dia adalah udon.
"ya terima kasih atas masukannya, kalian tetap berikan yang terbaik, semuanya akan baik baik saja, jangan khawatir ketika kalian sudah memberikan yang terbaik, semua urusan kalian akan di atur sama yang maha mengatur, terimaksih sekali lagi, karena sesuatu yang sudah besar pasti berawal dari kritikan dan masukan sehingga kedepannya akan lebih baik lagi."  jawab naruro dengan nada penuh motivasi
"sini kamu, maju kedepan, saya beri sepeda, karena anda berani berbicara apa adanya" lanjut naruto.
"iya pak hokage, saya sadar bahwa perkataan saya tadi akan menimbulkan ketidaksukaan terhadap diri saya, tapi yang penting niat saya bukan untuk melukai atau menyakiti, tapi demi kebaikan bersama dan kebaikan terhadap kualitas ujian chunin ini, akan saya lakukan apapun itu resikonya" jawab udo
"terimakasih pak hokage, semoga sehat selalu"
lalu bagaimana dengan konohamaru? ya dia hanya diam dalam kegelapan, diam dalam terbelengguan dua wajah

Komentar