TERBANYAK

5 Cara Mengelola Uang agar Gaji Kecil Tetap Cukup

Mengelola keuangan dengan gaji terbatas memerlukan disiplin dan perencanaan yang cermat. Berikut adalah 5 langkah utama yang bisa Anda terapkan: 1. Buat Anggaran Bulanan yang Jelas (Wajib!) Ini adalah langkah paling krusial. Anda perlu tahu ke mana perginya setiap rupiah yang Anda hasilkan. • Catat Pemasukan: Tuliskan semua sumber pendapatan Anda (gaji pokok, penghasilan sampingan, dll.). • Rinci Pengeluaran: Catat semua pengeluaran, mulai dari biaya wajib (sewa/kos, tagihan, transportasi, makan) hingga pengeluaran kecil lainnya (jajan, langganan aplikasi). • Terapkan Metode Anggaran: Salah satu metode populer adalah 50/30/20: • 50% untuk Kebutuhan (Needs): Biaya hidup dasar yang wajib dipenuhi. • 30% untuk Keinginan (Wants): Hiburan, makan di luar, belanja non-esensial. • 20% untuk Tabungan/Investasi/Dana Darurat. 2. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan Dengan gaji kecil, Anda harus mampu membedakan secara tegas antara kebutuhan (hal yang wajib ada untuk bertahan hidup, misalnya ma...

Kesulitan dulu baru Kemudahan



Kita sudah sering mendengar redaksinya, namun kadang lupa untuk mengamalkannya. Dalam Al-Quran, Allah berfirman, "Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan" (Q.S. al-Insyirah [94]: 5). Ungkapan ini sering kita sampaikan kepada teman yang sedang mengalami musibah, dengan berkata, "Sabar ya, pasti ada kebaikan di balik semua itu." Namun, ketika hal buruk menimpa diri kita sendiri, apakah kita bisa ikhlas menerimanya dan mengamalkannya? WaAllahu A’lam, hanya Allah dan manusia yang tahu.

 

Pernahkah kita merenungkan mengapa Allah Swt. tidak berfirman "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan?" Karena kesulitan tidak pernah datang sendirian untuk selamanya. Ia selalu bergandengan dengan kemudahan. Mungkin kita merasa, "Saya sudah mengalami musibah sekian lama, tetapi belum juga menemukan kemudahan." Hal ini terjadi karena kita belum melihat kemudahan yang sebenarnya selalu ada. Demi Allah, kemudahan itu selalu menyertai kesulitan, tinggal bagaimana kita dapat melihatnya. Jika Allah memberikan kemudahan setelah kesulitan, mungkin kita akan berpikir bahwa kesulitan ini tidak ada akhirnya. Kemudahan pasti muncul ketika kesulitan selesai. Padahal, jika kesulitan tidak dibarengi dengan kemudahan, maka hidup kita akan mengalami kesulitan berkepanjangan dan kita bisa menjadi pribadi yang kurang bersyukur kepada Allah.

 

Lihatlah Nabi Ya'qub saat kehilangan putranya yang kedua. Beliau berkata, seperti dituturkan dalam ayat yang artinya, "Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku. Sesungguhnya Dialah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana." (Q.S. Yusuf [12]: 83). Dia yakin akan mendapatkan jalan keluar, sehingga musibah yang dialaminya terasa ringan. Kita harus yakin bahwa jalan keluar pasti akan diberikan oleh Allah kepada kita.

 

Semoga kita semua di takdirkan menjadi  hamba yang pandai bersyukur, dan semoga apapun yang sedang kita jalankan mendapatkan kemudahan dan kelancaran serta semoga Ridho Allah selalu menyertai setiap langkah kita.

Komentar